Cerita Pak Adi

"This is all about my story, my feeling and my life"

About Me

My photo
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Memandang masa ini sebagai rangkaian episode hidup untuk masa yang akan datang.

Monday, October 19, 2009

BAB 2 PELAKU PEREKONOMIAN INDONESIA

RINGKASAN

Pelaku ekonomi terdiri atas rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi, masyarakat luar negeri, dan pemerintah.

Rumah tangga merupakan unit terkecil dari suatu perekonomian. Rumah tangga konsumsi berperan sebagai konsumen dan pemasok/pemilik faktor produksi.

Faktor produksi adalah semua benda dan alat-alat yang digunakan untuki menghasilkan atau menambah nilai guna barang atau jasa. (Tanah/faktor alam dan tenaga kerja, modal dan keahlian)

Faktor produksi terdiri atas faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.
Faktor produksi asli terdiri atas tanah/faktor alam dan tenaga kerja.
Faktor produksi turunan terdiri atas modal dan keahlian (skill).

Balas jasa atas faktor produksi yang diterima oleh rumah tangga konsumsi adalah: a) sewa tanah/lahan b) Upah/gaji c) bunga modal d) laba

Peran rumah tangga produksi antara lain sebagai produsen, pengguna faktor produksi, dan agen pembangunan.

Masyarakat luar negeri berperan dalam bidang perdagangan, pertukaran tenaga kerja, penanaman modal, pemberian pinjaman, dan pemberian bantuan.

Pemerintah berperan sebagai pengatur kebijakan ekonomi, konsumen, dan produsen.

Peran pemerintah sebagai pengatur kebijakan ekonomi terdiri atas pengendalian jumlah uang-uang yang beredar, kebijakan tingkat suku bunga, pengawasan terhadap bidang perpajakan, penetapan berbagai peraturan, dan lain-lain.

Monday, October 12, 2009

BAB 1 KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA

RINGKASAN
Pelajaran pertama yang kita dapatkan dari ilmu ekonomi adalah kelangkaan. Tidak ada sesuatu yang cukup untuk memenuhi kebutuhan semua orang. (Thomas Sowell - Ekonom)

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam hidupnya yang bisa diperoleh dengan cara memiliki atau menikmati suatu barang atau jasa.

Kebutuhan menurut tingkat kepentingannya terdiri dari

1. kebutuhan primer (kebutuhan yang pemuasannya harus segera dipenuhi agar manusia dapat menjaga kelangsungan hidup dengan baik),

2. kebutuhan sekunder (kebutuhan pelengkap atau tambahan yang pemenuhannya dapat ditunda),

3. dan kebutuhan tersier (kebuthan yang dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi benda-benda mewah dan bergengsi).

Kebutuhan menurut waktu pemenuhannya terdiri dari kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.
Kebutuhan menurut sumber yang merasakan atau menurut sifatnya terdiri dari kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Kebutuhan menurut cara pemenuhannya atau subjeknya terdiri dari kebutuhan individual dan kebutuhan kolektif/sosial (kebutuhan yang berkaitan dengan kehidupan bersama).

Semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak pula kebutuhan manusia. Begitu juga dengan semakin majunya peradaban dan teknologi, semakin banyak pula kebutuhan yang dirasakan.
Akibatnya, sumber daya alam yang tersedia terasa semakin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak tersebut.

Kerena kebutuhan manusia yang sangat banyak dan beragam, maka kita perlu menetapkan skala prioritas. Kebutuhan yang kita anggap paling penting harus didahulukan pemenuhannya daripada yang lain.

Prioritas kebutuhan manusia
Prioritas 1: Kebutuhan Primer, Kebutuhan sekarang, Kebutuhan jasmani

Prioritas 2: Kebutuhan sekunder, Kebutuhan masa datang, Kebutuhan rohani

Prioritas 3: Kebutuhan tersier

Secara garis besar, alat pemenuh kebutuhan terdiri dari barang dan jasa.

Alat pemenuh kebutuhan dapat dikelompokkan menurut kelangkaan, hubungannya dengan benda lain, dan tujuan penggunaannya.

Alat pemenuh kebutuhan menurut kelangkaannya:
1. benda ekonomi (benda yang hanya dapat peroleh dengan mengeluarkan biaya atau pengorbanan).

2. benda bebas (benda yang untuk mendapatkannya tidak diperlukan biaya atau pengorbanan).

3. benda illith (benda yang merusak jika terlalu banyak jumlahnya dan tidak terkendali, cth; air saat banjir).

Alat pemenuh kebutuhan menurut hubungannya dengan benda lain:
1. benda pengganti/substitusi (benda yang dapat menggantikan fungsi benda yang lainnya, cth: pena dgn pensil, minyak kopi dgn teh).

2. benda pelengkap/komplementer (benda yang penggunaannya saling melengkapi, cth: buku dgn pena, meja dgn kursi).


Alat pemenuh kebutuhan menurut tujuan penggunaannya:

1. benda produksi (benda yang digunakan untuk menghasilkan benda lain untuk tujuan produksi).

2. benda konsumsi (benda yang digunakan untuk memperoleh kepuasan).

Alat pemenuh kebutuhan menurut kesiapan penggunaannya:
1. bahan mentah (benda yang berupa bahan yang belum di olah, cth; gandum, kapas).

2. bahan setengah jadi (benda hasil olahan bahan mentah namun masih harus diolah lagi, cth; tepung, benang).

3. bahan jadi (benda siap digunakan, cth; roti, baju).

Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan sumber daya, termasuk diantaranya sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal.

Kelangkaan adalah situasi dimana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Oleh karena terbatasnya sumber daya yang tersedia, maka manusia perlu mencari cara terbaik dalam mengelola sumber daya alam tersebut.

Beberapa cara untuk mengatasi masalah kelangkaan:
1. Efisien dalam mempergunakan sumberdaya.

2. penggunaan teknologi yang tepat guna dan ramah lingkungan dalam proses produksi.

3. menjaga kelestarian sumber daya alam, cth reboisasi.

Untuk menjembatani ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang sangat banyak dengan sumber daya yang terbatas, diperlukan ilmu ekonomi.

Dengan ilmu ekonomi kita dapat melakukan hal-hal sbb:
1. menghasilkan barang sebanyak-banyaknya sesuai faktor-faktor produksi yang dimiliki.

2. mendistribusikan barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen.

3. memilik kombinasi barang dan jasa yang ingin dikonsumsi sehingga memperoleh kepuasan maksimal

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara manusia atau sekelompok manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhan yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang ada dengan cara yang sebaik-baiknya